Apa Itu Proses Pelayanan Tes VCT
Proses merupakan langkah-langka untuk mencapai suatu pencapaian dalam mencapai apa yang ingin dicapai, dalam suatu proses memiliki langkah-langkah yang harus dilalui. Dalam langkah tersebut memiliki dua proses, ada langkah yang panjang dan juga ada langkah yang singkat, contohnya pada langkah yang singkat atau yang dinamakan tes darah cepat dengan cara hanya dengan mengambil darah dengan menggunakan alat rapid test, setelah itu tinggal menunggu hasilnya dalam beberapa menit, masyarakat dapat melakukan tes VCT tersebut dengan mendatangi puskesmas terdekat. Namun ada juga langkah yang panjang seperti harus berkonsultasi dengan konsultan atau tenaga medis, setelah itu akan dilakukannya tes antibodi hingga prosedur lainnya sampai mendapatkan hasil, maka dari itu pentingnya untuk kita memperhatikan proses-proses yang kita ikuti.
Pengedukasian dan penyuluhan tentang HIV sangatlah penting diberikan kepada masyarakat sebelum melakukan tes VCT, agar masyarakat memiliki pengetahuan mengenai apa itu virus HIV sebelum melakukan tes, karena masih belum ada masyarakat yang belum mengetahui dari mana saja yang dapat menyebabkan terjangkitnya virus HIV, ataupun kegiatan apa saja yang dapat menyebabkan munculnya virus HIV. Dari pengedukasian dan juga penyuluhan di atas dapat membuat masyarakat memiliki keinginan dalam melakukan tes VCT secara sukarela tanpa adanya paksaan.
Tes VCT (Voluntary Counseling Testing) merupakan tes yang dilakukan secara sukarela dan tanpa paksaan, pada saat ini tes VCT sudah banyak diberlakukan baik di puskesmas maupun dilakukan diluar puskesmas. Proses tes VCT memiliki banyak langkah yang harus dilakukan, maka dari itu pentingnya untuk masyarakat yang mengikuti tes untuk memperhatikan langkah-langkah yang diberikan oleh pemeriksa.
Pelayanan tes VCT dilakukan agar masyarakat sadar akan pentingnya melakukan tes VCT, dikarenakan kurang nya kesadaran masyarakat atas perilaku sehari-hari yang kemungkinan berisiko dalam terpaparnya HIV masyarakat, seperti masih kurangnya edukasi seks dalam lingkungan masyarakat, maupun kurangnya penyuluhan dan pembelajaran mengenai virus HIV di kalangan masyarakat.
Layanan tes VCT kini masuk kategori tes HIV wajib atau tes VCT di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) bagi siapa saja di masyarakat yang ingin menggelar pernikahan. Walaupun pada dasarnya tes ini dilakukan secara sukarela, karena didasarkan atas kesukarelaan atau disebut dengan bakti, artinya tes VCT hanya untuk orang yang secara sadar dan sukarela mengikuti tes, karena tes awal bersifat rahasia, tujuannya untuk melindungi yang terinfeksi dari stigma yang ada di masyarakat.
Dikutip dari media.neliti.com pelayanan klinik VCT sudah sangat baik. Namun karena berbagai alasan seperti sulitnya berkonsultasi dengan konselor dan tidak memahami percakapan konselor, kemudian sulitnya mengantri dalam waktu yang lama, faktor ini disebabkan oleh kurangnya jumlah konsultan, karena ada dua jenis konsultan, satu konsultan pre-test dan konsultan post-test.
Langkah-Langkah Pelayanan tes VCT
VCT (Voluntary Counseling Testing) merupakan tes preventif yang dilakukan secara sukarela oleh masyarakat, pada proses tes dalam meneliti virus dalam tubuh seseorang pasti memiliki sebuah proses yang harus dilalui, dalam proses penelitian sebuah virus memiliki tahap mulai dari konsultasi hingga langkah proses pengobatan. Sebagai sesama masyarakat Indonesia kita harus saling mengedukasi sesama dalam pembelajaran mengenai virus HIV, agar dapat menjadi masyarakat Indonesia yang maju dan juga kedepannya dapat memberantas virus HIV di Indonesia.
VCT memiliki peran yang meyakinkan status seseorang berdasarkan perilaku orang tersebut, berdasarkan Puskesmas Kecamatan Matraman Jakarta Timur proses tes VCT melalui pengambilan darah melalui alat rapid tes HIV, senada dengan puskesmas lainnya yang berada di Jakarta Timur memiliki proses sebagai berikut:
- Menerima konsultasi klien dan membuat pelayanan tanpa nama.
- Dilakukannya konseling pra-testing dimana konsultan dan klien saling mengenal satu sama lain serta membangun kepercayaan klien
- Klien akan diberikan persetujuan tertulis yaitu berisikan persetujuan dalam tindakan dan resiko klien dan juga persetujuan bahwa tidak ada paksaan dalam melakukan tes VCT
- Melakukan tes HIV
- Dilakukan konseling pasca testing yang membuat klien menerima apapun hasil yang diberikan, dalam tahap ini kerahasiaan hasil klien sangat terjaga
- Apabila dinyatakan positif HIV maka akan direncanakannya perawatan, pengobatan dan juga dukungan dari lingkungan sekitar
Selain itu juga ada juga proses pelayanan VCT yang dinamakan pembinaan dan pengawasan. Pembinaan dan pengawasan merupakan sebuah kumpulan data dokumen klien yang dinyatakan positif, yang dijaga serta hanya dapat diakses oleh petugas yang berwenang. Dokumen juga dijaga kerahasiaannya dengan baik dengan memiliki lemari khusus untuk penyimpanan data.
Di era modern seperti sekarang ini, hal-hal yang dulunya sulit sekarang mudah untuk dicapai, seperti memiliki gadget/handphone dan rata-rata masyarakat sudah pasti memiliki elektronik canggih. Sama hal nya seperti dalam proses tes VCT, yang juga memiliki mobile VCT. Pemberlakuan mobile VCT bertujuan agar seluruh bagian masyarakat dapat mencapai tes VCT dengan mudah, tetapi sangat disayangkan mobile VCT belum banyak dilakukan oleh masyarakat umum, dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui tentang mobile VCT.
Manfaat Pelayanan Tes VCT
Tes VCT memiliki banyak manfaat yaitu dapat mencegah terpaparnya virus HIV dalam lingkungan keluarga selain itu juga bermanfaat bagi yang ingin melaksanakan pernikahan hingga ibu hamil. Bagi masyarakat yang mengikuti pelayanan dan juga proses tes VCT dapat juga mengambil pembelajaran bahwa betapa berbahayanya virus HIV.
Saat melakukan tes VCT, tentunya tidak ada persyaratan atau kebijakan khusus untuk melakukan tes ini. Fungsi melakukan tes VCT murni untuk mengetahui lebih dini status diri kita terhadap HIV dan tentang pentingnya kesadaran diri dalam memahami virus HIV dan cara penanggulangannya serta apakah orang terdekat anda adalah ODHA.
Dalam proses pelayanan tes VCT juga terdapat pelayanan dukungan bagi masyarakat yang dinyatakan positif HIV. Maka dari itu tidak perlu takut untuk melaksanakan dan melakukan pelayanan tes VCT, karena yang memeriksa dan menguji sudah pasti tenaga medis profesional, selain itu ada juga pelayanan tes VCT yang dilakukan secara gratis di puskesmas, jadi tidak perlu khawatir akan masalah biaya.
Pentingnya Pelayanan Tes VCT
Dapat dilihat kembali bahwa tes pelayanan VCT sudah cukup banyak dijangkau serta prosesnya yang tidak terlalu rumit maka dari itu, penting sekali untuk melakukan tes VCT, sebelum melakukan pelayanan tes VCT akan lebih baik mengikuti terlebih dahulu penyuluhan HIV dan juga mempelajari apa itu tes VCT, agar pada saat mengikuti pelayanan tes VCT tahu apa manfaat dari pelayanan tes tersebut.
Dalam proses pelayanan tes VCT, Puskesmas di DKI Jakarta telah memiliki petugas yang sudah dilatih. Seperti petugas kesehatan di Puskesmas Pasar Rebo dan juga Puskesmas Kramat Jati 2 yang berada di Jakarta timur yang sudah memiliki sertifikat konselor, Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kita tidak perlu takut untuk melakukan tes VCT.
Jadi, apa kamu berani test VCT sekarang?